Komunitas Pemuda Melek Sejarah Peringati Serangan Umum 1 Maret di Bejiharjo
12 Maret 2017 18:52:52 WIB
bejiharjo-karangmojo.desa.id – Jangan melupakan sejarah. Itulah yang disampaikan Komunitas Indonesia Bisa melalui kegiatan Pemuda Melek Sejarah (PMS) dalam memperingati peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul pada Minggu (12/03/2017).
Hadir dalam pembukaan acara Purwanto, ST (DPRD GK), Legion Veteran Republik Indonesia (LVRI) cabang Gunungkidul, Letkol Inf Muh.Taufik Hanif (Dandim Kodim 0730 GK), Lettu Inf Redani (Danramil 07/Karangmojo), Rakhmadian Wijayanto (Sekcam Karangmojo), Yanto (Kepala Desa Bejiharjo) serta Komunitas Djogjakarta 45.
Wisnu Dwi Atmojo, ketua penyelenggara mengatakan momentum ini sebagai ajakan kepada pemuda untuk mengenang dan menghargai sejarah bangsa Indonesia di era modern.
Banyak dukungan mengalir untuk kegiatan ini. Letkol Inf Muh. Taufik Hanif mengapresiasi kegiatan positif ini dalam memperingati Serangan Umum 1 Maret yang waktu itu TNI berhasil menduduki Jogja selama 6 jam dan disiarkan melalui radio di Playen.
Ia menjelaskan bahwa perang saat ini melibatkan pihak ketiga karena menghadapi musuh-musuh yang tidak bersenjata, contohnya narkoba. “Narkoba merusak generasi muda, kalau pemuda hancur maka sangat mudah menghancurkan negara,” tandasnya.
Ia berpesan agar kaum muda jangan mudah terhasut agar tidak terpecah belah karena pemuda adalah tulang punggung bangsa. “Harapan kami, kegiatan seperti ini akan terus dilestarikan guna memupuk rasa persatuan dan kesatuan,” harapnya.
Aksi tersebut diawali dengan Long March oleh puluhan peserta PMS dengan start Kompleks Balai Desa Bejiharjo dan finish di Monumen Jendral Sudirman di Kawasan Wisata Goa Pindul, Gelaran I, Desa Bejiharjo. Selama perjalanan peserta yang dibekali kantong plastik ini turut membersihkan jalan dengan memungut sampah.
Sesampainya di Monumen Jendral Sudirman peserta melakukan revitalisasi dengan bekerja bakti membersihkan jalur masuk dan kawasan monumen lalu ishoma dan dilanjutkan dengan panggung hiburan dalam dua sesi sampai malam.
Djogjakarta 45 mengisi panggung hiburan dengan treatrikal sejarah perjuangan 1 Maret pada sesi pertama. Dan pada sesi kedua diisi dengan dongeng sejarah dari Kang Acep dari Yogyakarta.
Acara tersebut ditutup dengan pembagian doorprise pada peserta dongeng meski diagendakan dengan pemutaran film dokumenter perjuangan Jendral Sudirman namun acara tersebut diurungkan karena peserta yang sedikit dan kondisi cuaca yang sedikit hujan.
Kontributor : Sugeng Riyanto
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Pengunjung |
- Perkal LPJ Realisasi APBKal Tahun 2023
- Pengumuman Petugas Pengolahan Data Prodeskel
- Babonisasi untuk Pencegahan Stunting dari KKN UGK
- Peraturan Kalurahan Bejiharjo tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Kalurahan Tahun Anggaran 2024
- Penyaluran Bantuan 100 Paket Sembako untuk Warga Bejiharjo dari Maa International Australia-YWMI
- Peraturan Kalurahan Bejiharjo tentang Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Anggaran Pendapatan dan B
- Peraturan Kalurahan tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Kalurahan Bejiharjo Tahun 2023