Kalurahan Bejiharjo

bejiharjo-karangmojo.desa.id – Semarak menyambut HUT RI Ke-72 di Desa Bejiharjo tak terlepas dari meriahnya pemasangan umbul-umbul khas Gunungkidul, Podhang Ngisep Sari. Umbul-umbul dengan warna merah dan kuning ini dapat dijumpai di sepanjang jalan di Desa Bejiharjo, salah satunya di jalan sebelah selatan Balai Desa Bejiharjo. Hal tersebut mengingat Peraturan Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul telah mewajibkan setiap wilayah untuk memasang umbul-umbul jenis ini. 

Pantauan Tim SID Desa Bejiharjo pada Kamis (12/08/2017), dari perempatan Gunungsari-Kulwo menuju Balai Desa Bejiharjo tertata rapi barisan umbul-umbul Podhang Ngisep Sari di kanan kiri jalan.

Umbul-umbul ini sudah terpasang sejak sepekan terakhir. Begitulah antusiasme gotong royong warga RT 02 Padukuhan Kullwo memasang umbul-umbul dalam menyambut HUT RI Ke-72 di lingkup Desa Bejiharjo.

Salah satu warga RT 02, Kristiana Pratiwi, telah menjahit umbul-umbul sebanyak 138 biji untuk RT 02. Jika diuangkan harga per potong Rp.25.000 dengan bahan standar seperti yang dipasang di sepanjang jalan tersebut.

“Kalau pesan perbiji Rp.25.000, bahan standar seperti di depan rumah saya, tapi kalau yang bahannya bagus lebih lembut perbiji Rp.30.000 belum termasuk sablon,” terang putri Sapin Praptono, mantan Staf Desa Bejiharjo tersebut.

Ibu 2 orang anak ini juga menerima jasa untuk menjahit. Jika ada yang ingin menjahitkan dengan membawa bahan sendiri, biaya untuk menjahit Rp.10.000, harga tersebut belum termasuk sablon dan lain lain.

Kebutuhan umbul-umbul Podhang Ngisep Sari di Gunungkidul umumnya pada saat ini sedang meningkat namun jumlah ketersedian kain jadi maupun bahannya tinggal sedikit bahkan, sudah mulai sulit didapatkan. Hal itu membuat Ia kesulitan mencari bahan. Untuk mengatasi permintaan yang banyak Ia mencoba mencari di Niagara tetapi stok sudah habis sejak 1 bulan, Ia pun juga sudah mencari di Jogja namun juga sudah tidak ada.

“Saya juga pusing, banyak pesanan tetapi bahan sulit sekali didapat, kapan itu temen saya cari ke Solo pas habis, tidak tahu kalau sekarang,” ungkapnya sambil kebingungan.

Ia berencana untuk mencari bahan di Boyolali hari ini karena sang suami sedang ada acara di sana maka Ia memintanya untuk membantu mencarikan bahan di sana sekalian.

Kontributor : Sugeng Riyanto