Kalurahan Bejiharjo

bejiharjo-karangmojo.desa.id – Berdiri sejak bulan Mei 2017 lalu, BUMDes Maju Mandiri Desa Bejiharjo Kecamatan Karangmojo mulai menjadi pusat study banding dari berbagai wilayah di Indonesia.

Usai menerima tamu dari pejabat Papua Barat, kini giliran rombongan dari Lembaga Pengembangan Kesatuan Nasional Independen (LPKNI) Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung melakukan study banding pada Minggu (19/11/2017).

Kedatangan 29 orang yang difasilitasi oleh  Balai PMD Lampung disambut oleh Kades Bejiharjo, Sekdes, Kasi. Kesejahteraan, Ketua BUMDes dan anggota di Kantor BUMDes.

Ridwan Tholib, ketua rombongan bersama anggota lain ingin melihat lebih dekat bagaimana BUMDes Maju Mandiri mengelola unit-unit usaha yang ada serta langkah apa saja yang dilakukan Kepala Desa dalam mendukung berdirinya BUMDes.

Di Kabupaten Bangka Barat, sebagian desa telah membentuk BUMDes dengan potensi wilayahnya masing-masing nanum belum berjalan dengan maksimal serta mengalami beberapa kendala seperti tidak diperbolehkannya penyertaan modal desa ke BUMDes karena lembaga BPD ragu.  

Menanggapi hal tersebut Kades Bejiharjo, Yanto mengjelaskan, “BUMDes jadi atau tidak, berjalan atau tidak kuncinya adalah kepala desa”.

Sebagai penasehat BUMDes, Ia memberikan 2 tips agar BUMDes dapat berjalan dengan baik. Yang pertama, Kepala Desa harus percaya kepada Direktur dan pengurusnya. Sedangkan yang kedua, Kepala Desa harus berani menyertakan modal desa untuk mengembangkan usaha BUMDes.

Usai menerima masukan dan materi dari Kades, peserta study banding mendengarkan pejelasan Direktur BUMDes, Sariyanta, S.Pd yang memaparkan alur perjalanan BUMDes Maju Mandiri sejak awal hingga berkembang sampai saat ini dapat mengelola 5 unit usaha.

Kontributor : Sugeng Riyanto