Muludan, Tradisi Peringati Kelahiran Nabi Muhammad SAW

05 Desember 2017 12:15:34 WIB

bejiharjo-karangmojo.desa.id - Dalam keyakinan umat islam khususnya di Pedukuhan Grogol 4, agama yang dianut mulanya diajarkan dan disampaikan oleh Allah SWT melalui perantara para Nabi dan Rasul. Para nabi dan rasul menerima wahyu dari Allah SWT untuk menyampaikan ajaran agama islam kepada umat manusia di dunia ini.

Dalam agama islam dikenal 25 Nabi dan Rasul yang diutus oleh Allah SWT, Nabi yang pertama adalah Nabi Adam As dan yang paling terakhir atau yang ke-25 adalah Nabi Muhammad SAW. Menurut keyakinan agama islam Nabi Muhammad SAW adalah Nabi yang memberi jalan terang pada umat yang dulunya berada pada zaman kebodohan/jahiliyah menjadi umat yang beragama dan berakhlaq.

Sebagai wujud rasa cinta dan ucapan terima kasih kepada Nabi Muhammad SAW umat islam khususnya di Pedukuhan Grogol 4 memiliki cara unik untuk memperingatinya, yaitu dengan acara Kenduri Maulud atau lazim disebut dengan istilah Muludan. Acara kenduri ini dilaksanakan oleh warga pada tanggal 1 Desember 2017 (Masehi) yang bertepatan dengan hari lahir Nabi Muhammmad SAW tanggal 12 Rabiulawal (Islam) atau tanggal 12 mulud (Jawa).

Sejak pagi warga masyarakat muslim telah mempersiapkan segala sesuatu untuk acara kenduri muludan ini. Adapun kaum ibu telah memasak nasi dan lauk pauk untuk nantinya akan dibawa ke acara kenduri ini. Setelah waktu menunjukkan pada jam 10.00 WIB warga mulai berduyun-duyun menuju Balai Padukuhan Grogol 4 sebagai tempat kenduri, yang memang sebagai sentra segala kegiatan warga masyarakat.

Pada acara kenduri ini bukan hanya dari kalangan bapak-bapak tapi ada juga dari kaum ibu, remaja dan anak-anak yang antusias ikut hadir dalam acara. Mereka semua datang dengan membawa nasi dan lauk pauk serta uang sekedarnya untuk infaq.

Acara kenduri maulud dimulai tepat jam 10.30 WIB dibuka dengan berdoa bersama dilanjutkan ceramah tentang sejarah kehidupan dan perjuangan Nabi Muhammad SAW yang disamapikan oleh tokoh agama setempat. Acara dilanjutkan dengan ikror kenduri sebagai wujud niat dan hajat warga kemudian ditutup dengan doa oleh sesepuh adat Pedukuhan Grogol 4 Sogiyono Ginun. Selesai acara kenduri nasi dan lauk pauk yang dibawa warga ada yang disodaqohkan pada fakir miskin, tetangga, saudara dan ada juga yang dibawa kembali kerumah untuk dimakan bersama keluarga.

Tradisi adat Kenduri Muludan ini merupakan warisan turun temurun dari nenek moyang yang mereka yakini juga merupakan ajaran dari para Wali/Sunan yang menyampaikan ajaran agama Islam di tanah Jawa pada zaman dahulu. Sebagian warga juga meyakini dengan melestariakan Tradisi Muludan ini juga akan mengajarkan rasa cinta pada Nabi Muhammad SAW kepada anak cucu mereka dan juga para generasi muda.

Dengan peringatan ini juga berarti meraka juga merasa taat dan patuh pada Raja mereka yaitu Sri Sultan Hamengkubuwono ke X yang juga melaksanakan acara yang sama di komplek Keraton Ngayogyokarto dan Pakualaman.

Komentar atas Muludan, Tradisi Peringati Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung

LP2A BEJIHARJO

Kunjungi Website

Pulsa dan PPOB Bejiharjo

Kunjungi Website

Cek Permohonan E-KTP

Cek Status Permohonan KTP

Kabar Desa Bejiharjo